1. Pengertian Sistem
Pengertian sistem menurut
para ahli
Menurut O’brien, Sistem
merupakan sekelompok komponen yang saling berhubungan, bekerja sama untuk
mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta menghasilkan output dalam
transformasi yang teratur.
Menurut Henry Prat
Fairchild dan Eric Kohler, Sistem merupakan sebuah rangkaian yang saling
terkait antara beberapa bagian dari yang terkecil, jika suatu bagian atau sub
bagian terganggu, maka bagian yang lainnya ikut merasakan ketergangguan
tersebut.
Menurut Murdick, R. G,
Sistem merupakan seperangkat elemen-elemen yang membentuk suatu kumpulan dari
berbagai prosedur atau berbagai bagan pengolahan untuk mencari sebuah tujuan
bersama dengan cara mengoperasikan data maupun barang untuk menghasilkan suatu
informasi.
Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma)
dan bahasa
Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang
dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai
suatu tujuan. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set
entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali
bisa dibuat.
2. Elemen
Sistem
Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah
system:
a.
Tujuan.
Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu
atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan
sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu
saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda
b.
Masukan, (input)
sistem
segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang
berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang
berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah
informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).
c.
Proses
merupakan bagian yang melakukan perubahan atau
transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai,
misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang
tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia,
proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa
aktivitas pembedahan pasien
d.
Keluaran (output)
merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem
informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan
sebagainya
e.
Batas (boundary)
sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah
di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang
lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepak bola mempunyai aturan
permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong
dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana
dari bank.
f.
Mekanisme
pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik
(feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk
mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar
sistem berjalan sesuai dengan tujuan.
g.
Lingkungan
adalah segala
sesuatu yang berada di luar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap
operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri.
Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya
tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan
tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup system
3. Karakteristik
Sistem
Karakteristik sistem
adalah sistem yang mempunyai komponen-komponen, batas sistem, lingkungan
sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah dan sasaran.
a.
Komponen
Elemen-elemen yang lebih kecil yang disebut sub
sistem, misalkan sistem komputer terdiri dari sub sistem perangkat keras,
perangkat lunak dan manusia. Elemen-elemen yang lebih besar yang
disebut supra sistem. Misalkan bila perangkat keras adalah sistem yang
memiliki sub sistem CPU, perangkat I/O dan memori, maka
supra sistem perangkat keras adalah sistem komputer.
b.
Boundary (Batasan
Sistem)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara
suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas
sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas
suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
c.
Environment (lingkungan
Luar Sistem)
Lingkungan dari sistem adalah apapun di luar batas
dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat
bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
lingkungan luar yang mengutungkan merupakan energi dari sistem dan dengan
demikian harus tetap dijaga dan dipelihara.
d.
Interface (Penghubung
Sistem)
Penghubung merupakan media perantara antar sub sistem.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu
subsistem ke subsistem lainnya. Output dari satu sub sistem akan
menjadi input untuk subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung.
e.
Input (Masukan)
Masukan adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem.
Masukan dapat berupa maintenance input dan sinyal input. Maintenance
input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat
beroperasi. Sinyal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan
keluaran.
f.
Output (Keluaran)
Keluaran adalah hasil dari energi yang diolah dan
diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra system
g.
Proses (Pengolahan
Sistem)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian
pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahnya.
Pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.
h.
Objective and Goal (Sasaran
dan Tujuan Sistem)
Suatu
sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak mempunyai
sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat
menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau
tujuannya.
REFERENCE: