Selasa, 05 Mei 2015

MOTIVASI- EMOSI- EKPRESI TERHADAP EMOSI

NAMA                 : Novia Sari
NPM                     : 18514058
KELAS                : 1 PA 04

TUGAS PSIKOLOGI UMUM

1. Diet karena ingin telihat lebih kurus dan terlihat menarik.

Anissa adalah mahasiswi yang mempunyai berat badan 66 kg. Anisa mempunyai paras muka yang cantik dan mempunyai rambut yang indah. Anisa adalah salah satu anak yang pintar di kelasnya. Dia meraih IP dua tertinggi di kelasnya. Tapi saying sekali, Anisa mempunyai tekstur  badan yang kurang ideal untuk se-usianya. Teman-teman Anisa sering sekali mengajak Anisa untuk pergi makan. Tapi Anisa sudah mencoba beberapa kali untuk menolaknya. Dikarenakan Anisa ingin sekali diet(menurunkan berat badan). Banyak hal yang dilakukan Anisa untuk menurunkan berat badan nya. Salah satunya dengan sering berolahraga, dan mengurangi makan malam. Anisa ingin sekali berat badan nya turun, Karena dia ingin sekali menjadi kurus, seperti kebanyakan idaman para lelaki di zaman kini. Anisa ingin tampil beda dan menarik dari sebelumnya, apalagi sekarang dia sudah beranjak 24tahun, dilihat dari sisi usia sudah memasuki usia pernikahan. Dan Anisa termotivasi untuk tampil beda dan kurus ketika nanti dia menikah.

Sedangkan yang di maksud Motivasi adalah kecendrungan organisme untuk melakukan sesuatu atau sikap dan perilaku yang di pengaruhi oleh kebutuhan dan di arahkan pada tujuan positif yang telah di rencanakan individu.

Biasanya, faktor yang mempengaruhi terdorongnya Motivasi adalah factor internal; kebutuhan fisiologis kepuasaan terhadap sesuatu. Anisa ingin kurus dan terlihat menarik karena Anisa ingin memenuhi kebutuhan fisiologis nya. Dia ingin tampil berbeda dari sebelumnya, dengan terpenuhinya kepuasaan tersebut dia merasa senang. Dan dia merasa dengan berhasilnya diet tersebut, dia bebrhak menerima penghargaan(reward) yaitu dia terlihat kurus dan menarik kemudian di puji oleh semua teman wanita/pria nya dan dia bisa mengakhiri masa jomblonya.

Anisa merasa banyak yang mengejek dirinya, tetapi dengan banyak yang mencemoohkan dirinya dia mempunyai perasaan yang kuat (emosi) sehingga Anisa merasakan emosi yang mendorong dirinya untuk terus berusaha agar dirinya bisa kurus secepat mungkin biar teman-teman tidak mencemoohkan dirinya(tujuan positif). Emosi adalah reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajar yang tinggi, adanya perubahan dalam kejasmiaan serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.

2. Seorang pelawak yang biasanya terlihat selalu bahagia, padahal kita tidak tau emosi apa yang sedang di ekspresikan pelawak tersebut.

Angel adalah seorang pelawak yang sering tampil di TV daerah. Angel selalu menyampaikan lawakan yang dapat membuat satu studio tertawa melihat dan mendengar lawakanya. Seorang pelawak sudah seharusnya menunjukan paras muka yang bahagia dan penuh kegembiraan di depan umum. Tanpa kita sadari Angel sedang patah hati, tetapi dia bisa menutupi kesedihan nya dengan lawakan nya.

            Ketika Angel sedang memberikan lawakan, ada seorang penonton yang berteriak ‘lawakan lo gak lucu’ mendengra itu, angel tetap meneruskan lawakan nya dan dapat tertawa kembali.

            Secara teori, raut muka yang kita lihat pada angel adalah penilaian, aktivitas mengindera dan menerima penilaian terhadap stimulus yang kita lihat (persepsi). Ekpresi emosi yang dilakukan adalah ekpresi wajah. Emosi pada seseorang memiliki dampak yang besar pada orang lain ketika seseorang mengekpresikannya dalam cara yang dapat di terima orang lain,  kita menerima respon/stimulus dalam cara yang benar, mungkin dengan ekspresi emosi kita sendiri. Di samping apa yang dikatakan dan cara orang mengatakanya adalah factor utama persepsi dalam emosi, gerakan tubuh juga sebagai clue(tanda) dalam menginterpretasikan emosi orang lain.

Hal penting dalam isyarat-isyarat tubuh non-verbal adalah ekspresi muka. Apalagi ketika kita sudah menegtahui keistimewaan seseorang, akan sulit untuk mengetahui emosi apa yang sedang di ekspresikan orang tersebut.

Karena kita tau Angel sering kali terlihat bahagia, kita  dapat mempersepsikan angel adaah orang yang sering bahagia. Teori penilaian kognitif menyatakan emosi kita berasal dari penilaian, atau evaluasi tentang yang di terima dari situasi lingkungan Angel menyampaikan(tempat bahagia) atau yang berasal dari dalam tubuh(raut muka Angel).

Tetapi, bukan hanya ekpresi wajah, konteks situasi dimana Angel emosi itu terjadi, memberikan kita informasi bahwa Angel adalah orang yang bahagia, itu adalah penilaian kita terhadap emosi yang sedang Angel ekpresikan. Tetntu saja, satu studio bisa tau dan benar dalam penilaian mereka ketika ekpresi wajah dan konteks sesuai dengan situasi keduanya ada.

Kadangkala, ekpresi wajah dan konteks peristiwa member kita tanda yang berlawanan. Pengalaman menunjukan bahwa kita cenderung lebih mendasarkan diri pada ekpresi wajah atau perilaku nonverbal lainya daripada  konteks peristiwa dalam kita membuat penilaian. (Fridja dalam Morgan dkk.,1986).


Orang bisa belajar menekan ekspresi dari suatu emosi. Dan belajar memainkan peran besar dalam ekspresi menjadi emosi yang lebih halus dan tidak kentara. Orang belajar mengekspresikan emosi-emosi ini dalam cara yang berbeda. Sehingga kecuali kalau kita tahu keistimewaan seseorang, maka akan sulit bagi kita untuk mengetahui dengan tepat emosi apa yang sedang dieskpresikan oleh orang tersebut. Factor kedua yang menyebabkan komplikasi dari persepsi emosi adalah bahwa orang sering mengekspresikan beberapa emosi dalam waktu bersamaan, campuran emosi ini sulit untuk dinilai.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar