1.
Pengertian perilaku konsumtif
Menurut Fromm (1955,
dalam Arysa 2013) perilaku konsumtif adalah perilaku dimana individu mempunyai
suatu barang dengan tujuan untuk menunjukan status dari pemiliknya dan tidak
berorientasi pada fungsi atau manfaat dari barang itu sendiri.
Lubis (dalam Sumartono, 2002) mengatakan perilaku
konsumtif adalah perilaku yang tidak
lagi berdasarkan pada pertimbangan yang rasional, melainkan karena adanya keinginan yang sudah mencapai taraf yang
sudah tidak rasional lagi. Sedangkan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (dalam
Sumartono, 2002) mengatakan perilaku konsumtif adalah kencenderungan manusia
untuk menggunakan konsumsi tanpa batas
dan manusia lebih mementingkan faktor keinginan dari pada kebutuhan.
2. Faktor-faktor
yang mempengaruhi
perilaku konsumtif
Menurut Sumartono (2002), munculnya perilaku konsumtif
dikalangan mahasiswa disebabkan oleh dua hal yaitu :
1. Faktor Internal
Faktor internal yang berpengaruh pada perilaku
konsumtif individu adalah motivasi, harga diri, observasi, proses belajar,
kepribadian dan konsep diri.
2. Faktor Eksternal
Faktor eksternal yang
berpengaruh pada perilaku konsumtif individu adalah kebudayaan, kelas social, kelompok-kelompok
social dan referensi serta keluarga.
3.
Karakteristik
perilaku konsumtif
Menurut Sumartono (2002),
definisi konsep perilaku konsumtif amatlah variatif, tetapi pada intinya muara
dari pengertian perilaku konsumtif adalah membeli barang tanpa pertimbangan
rasional atau bukan atas dasar kebutuhan pokok. Dan secara
operasional, indikator perilaku konsumtif yaitu :
1. Membeli produk karena iming-iming hadiah.
Individu membeli suatu barang karena adanya hadiah
yang ditawarkan jika membeli barang tersebut.
2.
Membeli produk karena kemasannya menarik.
Mahasiswa sangat mudah terbujuk untuk membeli produk yang
dibungkus dengan rapi dan dihias dengan warna-warna yang menarik. Artinya
motivasi untuk membeli produk tersebut hanya karena produk tersebut dibungkus dengan
rapi dan menarik.
3. Membeli produk demi menjaga penampilan diri dan
gengsi.
Mahasiswa mempunyai keinginan membeli barang
bermerk dengan harga tinggi, karena
pada umumnya mahasiswa mempunyai ciri khas dalam berpakaian, berdandan, gaya
rambut, dan sebagainya dengan tujuan agar mahasiswa selalu berpenampilan yang
dapat menarik perhatian orang lain.
4. Membeli produk atas
pertimbangan harga (bukan atas dasar manfaat atau kegunaannya).
Mahasiswa cenderung berperilaku
konsumtif yang disebabkan
karena melihat barang-barang yang dianggapnya murah, lalu membeli barang
tersebut, tanpa memikirkan manfaat dari barang tersebut.
5.
Membeli produk hanya sekedar menjaga
simbol status.
Mahasiswa mempunyai
kemampuan membeli yang tinggi baik dalam berpakaian, berdandan, gaya rambut,
dan sebagainya sehingga hal tersebut dapat menunjang sifat eksklusif dengan
barang yang mahal dan memberi kesan berasal dari kelas sosial yang lebih
tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar