Rabu, 03 Januari 2018

PERSEPSI SOSIAL

PENGERTIAN PERSEPSI SOSIAL
Dalam psikologi, persepsi secara umum merupakan proses perolehan, penafsiran, pemilihan dan pengaturan informasi indrawi. Persepsi sosial dapat diartikan sebagai perolehan, penafsian, pemilihan dan pengaturan informasi indrawi tentang orang lain. Apa yang diperoleh, ditafsirkan, dipilih, dan di atur adalah informasi indrawi dari lingkungan sosial serta yang menjadi fokusnya adalah orang lain.
Secara umum persepsi sosialadalah aktivias memersepsikan orang lain dan apa yang membuat mereka dikenali. Persepsi sosial adalah studi terhadap bagaimana orang membentuk kesan dan membuat kesimpulan tentang orang lain (teiford, 2008).

TINGKAH LAKU DAN KOMUNIKASI NONVERBAL
Mengenali tingkah laku nonverbal (Patterson 1983) sebagai berikut :
1.      Tingkah laku nonverbal menyediakan informasi tentang perasaan dan niat secara ajek. Contohnya, emosi sedih yang dialami seseorang dapat dikenali dari ekspresi wajahnya meskipun orang itu menyatakan ia tidak sedang sedih.
2.      Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk mengatur dan mengelolah interaksi. Contonya, dalam kegiatan diskusi, ekkspresi wajah.
3.      Tingkah laku nonverbal dapat digunakan untuk mengungkapkan keintiman, misalnya sentuhan, rangkulan dan tatapan mata.
Dari penampilan fisik tersebut, kita mengenali tanda tanda nonverbal untuk mencari tahu apa yang dipikirkan dan dirasakan orang lain. Aktivitas saling mengenali melalui  tingkah laku noverbal itu disebut komunikasih nonverbal. Komunikasih nonverbal didefinisikan sebagai cara orang berkomunikasi tanpa kata –kata, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dalam komunikasih nonverbal, kita mencermati tekan suara, sentuhan, gestur ekspresi wajah, dan tanda tanda nonverbal lainnya.

Saluran Komunikasi Nonverbal
Pada bagian-bagian tubuh, aktivitas nonverbal berlangsung dengan memanfaatkan fungsi-fungsi bagian tubuh itu masing-masing. Aktivitas-aktivitas nonverbal pada bagian tubuh itu disebut saluran-saluran nonverbal karena semuanya menyalurkan tanda-tanda nonverbal yang dapat memberi petunjuk tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan orang. Penelitian tentang komunikasi nonverbal menemukan ada lima saluran komunikasi nonverbal, ekspresi wajah, kontak mata, gerakana badan, postur, dan sentuhan.

Ekspresi Wajah sebagai Tanda dari Emosi Orang Lain
Penelitian-penelitian tentang hubungan antara ekspresi wajah dengan emosi menunjukkan bahwa ada lima emosi dasar yang secara jelas diwakili oleh ekspresi wajah; marah, takut, bahagia, kaget, dan jijik. Ekspresi wajah, selain mengungkapkan emosi secara sendiri-sendiri, juga dapat mengungkapkan kombinasi emosi, seperti marah bercampur kaget dan sedih bercampur takut.

Kontak Mata sebagai Tanda Nonverbal
Hubungan antara kontak mata dan tatapan sebagai tanda-tanda nonverbal dengan keadaan emosional. Kontak mata menyediakan informasi sosial dan emosional/ orang secara sadar atau tidak sadar sering melakukan aktifitas yang melibatkan kontak mata. Pertemuan dua mata membangkitkan emosi kuat. Di beberapa bagian dunia, khususnya di Asia kontak mata dapat menibulkan kesalahpahaman antara orang dari suku atau kebangsaan yang berbeda. Mempertahankan kontak mata dengan supervisor di perusahaan atau dengan orang yang lebih tua dapat membuat kita dianggap kasar, tidak sopan, dan agresif. Hal ini berbeda dengan masyarakat Barat.

Gerak-gerik, Gerakan badan, dan Postur.
Posisi tubuh berubah, gerakan berubah baik dari bentuk maupun kecepatannya. Gerakan badan mencerminkan keadaan emosionalnya. Sebagai salah satu saluran komunikasi nonverbal, gerakan badan memberikan kita tanda-tanda nonverbal sehingga ketika dapat mengenali dan mengerti keadaan emosional orang lain. Perpaduan posisi tubuh, gerakan tubuh dan postur biasa disebut bahasa tubuh (body language)

Sentuhan
Sentuhan orang lain pada kita, dapat membantu memahami apa yang di rasakan orang lain terhadap kita. Pemahaman terhadap apa yang hendak di ungkapkan melalui sentuhan  bergantung pada beberapa factor yang terkait dengan; siapa yang menampilkan sentuhan, jenis kontak fisik, dan konteks yang ada ada saat sentuhan di tampilkan.

Komunikasi Nonverbal melalui Multi-saluran
Dalam interaksi sehari-hari, kita biasanya menerima informasi dari beragam saluran dalam waktu bersamaan. Archer dan Akert (1991) menunjukan bahwa orang mampu menafsirkan tanda-tanda yang ditampilkan melalui beragam saluran komunikasi nonverbal dengan cukup tepat, dengan memanfaatkan berbagai tanda meski ada perbedaan pada beberapa tipe orang. Misalnya orang yang ekstrovert lebih baik kemampuannya dari pada orang yang introvert.
           

DAFTAR PUSTAKA
 Tim Penulis Psikologi Universitas Indonesia. (2009). Psikologi Sosial. Jakarta: Salemba Humanika

Tidak ada komentar:

Posting Komentar