NAMA :
Novia Sari
NPM : 18514058
KELAS :
1 PA 04
TUGAS
PSIKOLOGI UMUM
1. Diet karena ingin telihat lebih kurus
dan terlihat menarik.
Anissa
adalah mahasiswi yang mempunyai berat badan 66 kg. Anisa mempunyai paras muka
yang cantik dan mempunyai rambut yang indah. Anisa adalah salah satu anak yang
pintar di kelasnya. Dia meraih IP dua tertinggi di kelasnya. Tapi saying
sekali, Anisa mempunyai tekstur badan
yang kurang ideal untuk se-usianya. Teman-teman Anisa sering sekali mengajak
Anisa untuk pergi makan. Tapi Anisa sudah mencoba beberapa kali untuk
menolaknya. Dikarenakan Anisa ingin sekali diet(menurunkan berat badan). Banyak
hal yang dilakukan Anisa untuk menurunkan berat badan nya. Salah satunya dengan
sering berolahraga, dan mengurangi makan malam. Anisa ingin sekali berat badan
nya turun, Karena dia ingin sekali menjadi kurus, seperti kebanyakan idaman
para lelaki di zaman kini. Anisa ingin tampil beda dan menarik dari sebelumnya,
apalagi sekarang dia sudah beranjak 24tahun, dilihat dari sisi usia sudah
memasuki usia pernikahan. Dan Anisa termotivasi untuk tampil beda dan kurus
ketika nanti dia menikah.
Sedangkan
yang di maksud Motivasi
adalah kecendrungan organisme untuk melakukan sesuatu atau sikap dan perilaku
yang di pengaruhi oleh kebutuhan dan di arahkan pada tujuan positif yang telah
di rencanakan individu.
Biasanya,
faktor yang mempengaruhi terdorongnya Motivasi adalah factor internal;
kebutuhan fisiologis kepuasaan terhadap sesuatu. Anisa ingin kurus dan terlihat
menarik karena Anisa ingin memenuhi kebutuhan fisiologis nya. Dia ingin tampil
berbeda dari sebelumnya, dengan terpenuhinya kepuasaan tersebut dia merasa
senang. Dan dia merasa dengan berhasilnya diet tersebut, dia bebrhak menerima
penghargaan(reward) yaitu dia
terlihat kurus dan menarik kemudian di puji oleh semua teman wanita/pria nya
dan dia bisa mengakhiri masa jomblonya.
Anisa
merasa banyak yang mengejek dirinya, tetapi dengan banyak yang mencemoohkan dirinya dia mempunyai perasaan yang kuat (emosi) sehingga Anisa merasakan emosi
yang mendorong dirinya untuk terus berusaha agar dirinya bisa kurus secepat
mungkin biar teman-teman tidak mencemoohkan dirinya(tujuan positif). Emosi
adalah reaksi kompleks yang mengandung aktivitas dengan derajar yang tinggi,
adanya perubahan dalam kejasmiaan serta berkaitan dengan perasaan yang kuat.
2. Seorang
pelawak yang biasanya terlihat selalu bahagia, padahal kita tidak tau emosi apa
yang sedang di ekspresikan pelawak tersebut.
Angel
adalah seorang pelawak yang sering tampil di TV daerah. Angel selalu
menyampaikan lawakan yang dapat membuat satu studio tertawa melihat dan
mendengar lawakanya. Seorang pelawak sudah seharusnya menunjukan paras muka
yang bahagia dan penuh kegembiraan di depan umum. Tanpa kita sadari Angel
sedang patah hati, tetapi dia bisa menutupi kesedihan nya dengan lawakan nya.
Ketika Angel sedang memberikan lawakan, ada seorang
penonton yang berteriak ‘lawakan lo gak lucu’ mendengra itu, angel tetap
meneruskan lawakan nya dan dapat tertawa kembali.
Secara teori, raut muka yang kita lihat pada angel adalah
penilaian, aktivitas mengindera dan menerima penilaian terhadap stimulus yang
kita lihat (persepsi). Ekpresi emosi yang dilakukan adalah ekpresi wajah. Emosi
pada seseorang memiliki dampak yang besar pada orang lain ketika seseorang
mengekpresikannya dalam cara yang dapat di terima orang lain, kita menerima respon/stimulus dalam cara yang
benar, mungkin dengan ekspresi emosi kita sendiri. Di samping apa yang
dikatakan dan cara orang mengatakanya adalah factor utama persepsi dalam emosi,
gerakan tubuh juga sebagai clue(tanda) dalam menginterpretasikan emosi orang
lain.
Hal
penting dalam isyarat-isyarat tubuh non-verbal adalah ekspresi muka. Apalagi
ketika kita sudah menegtahui keistimewaan seseorang, akan sulit untuk mengetahui
emosi apa yang sedang di ekspresikan orang tersebut.
Karena
kita tau Angel sering kali terlihat bahagia, kita dapat mempersepsikan angel adaah orang yang
sering bahagia. Teori penilaian kognitif menyatakan emosi kita berasal dari
penilaian, atau evaluasi tentang yang di terima dari situasi lingkungan Angel
menyampaikan(tempat bahagia) atau yang berasal dari dalam tubuh(raut muka
Angel).
Tetapi,
bukan hanya ekpresi wajah, konteks situasi dimana Angel emosi itu terjadi,
memberikan kita informasi bahwa Angel adalah orang yang bahagia, itu adalah
penilaian kita terhadap emosi yang sedang Angel ekpresikan. Tetntu saja, satu
studio bisa tau dan benar dalam penilaian mereka ketika ekpresi wajah dan
konteks sesuai dengan situasi keduanya ada.
Kadangkala,
ekpresi wajah dan konteks peristiwa member kita tanda yang berlawanan.
Pengalaman menunjukan bahwa kita cenderung lebih mendasarkan diri pada ekpresi
wajah atau perilaku nonverbal lainya daripada
konteks peristiwa dalam kita membuat penilaian. (Fridja dalam Morgan
dkk.,1986).
Orang
bisa belajar menekan ekspresi dari suatu emosi. Dan belajar memainkan peran
besar dalam ekspresi menjadi emosi yang lebih halus dan tidak kentara. Orang
belajar mengekspresikan emosi-emosi ini dalam cara yang berbeda. Sehingga kecuali
kalau kita tahu keistimewaan seseorang, maka akan sulit bagi kita untuk
mengetahui dengan tepat emosi apa yang sedang dieskpresikan oleh orang
tersebut. Factor kedua yang menyebabkan komplikasi dari persepsi emosi adalah
bahwa orang sering mengekspresikan beberapa emosi dalam waktu bersamaan,
campuran emosi ini sulit untuk dinilai.