PENGERTIAN PERSEPSI SOSIAL
Dalam
psikologi, persepsi secara umum merupakan proses perolehan, penafsiran,
pemilihan dan pengaturan informasi indrawi. Persepsi sosial dapat diartikan
sebagai perolehan, penafsian, pemilihan dan pengaturan informasi indrawi
tentang orang lain. Apa yang diperoleh, ditafsirkan, dipilih, dan di atur
adalah informasi indrawi dari lingkungan sosial serta yang menjadi fokusnya adalah
orang lain.
Secara
umum persepsi sosialadalah aktivias memersepsikan orang lain dan apa yang
membuat mereka dikenali. Persepsi sosial adalah studi terhadap bagaimana orang
membentuk kesan dan membuat kesimpulan tentang orang lain (teiford, 2008).
TINGKAH LAKU DAN KOMUNIKASI NONVERBAL
Mengenali
tingkah laku nonverbal (Patterson 1983) sebagai berikut :
1. Tingkah
laku nonverbal menyediakan informasi tentang perasaan dan niat secara ajek.
Contohnya, emosi sedih yang dialami seseorang dapat dikenali dari ekspresi
wajahnya meskipun orang itu menyatakan ia tidak sedang sedih.
2. Tingkah
laku nonverbal dapat digunakan untuk mengatur dan mengelolah interaksi. Contonya,
dalam kegiatan diskusi, ekkspresi wajah.
3. Tingkah
laku nonverbal dapat digunakan untuk mengungkapkan keintiman, misalnya
sentuhan, rangkulan dan tatapan mata.
Dari penampilan fisik tersebut, kita
mengenali tanda tanda nonverbal untuk mencari tahu apa yang dipikirkan dan
dirasakan orang lain. Aktivitas saling mengenali melalui tingkah laku noverbal itu disebut komunikasih
nonverbal. Komunikasih nonverbal didefinisikan sebagai cara orang berkomunikasi
tanpa kata –kata, baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Dalam komunikasih
nonverbal, kita mencermati tekan suara, sentuhan, gestur ekspresi wajah, dan
tanda tanda nonverbal lainnya.
Saluran
Komunikasi Nonverbal
Pada bagian-bagian tubuh, aktivitas
nonverbal berlangsung dengan memanfaatkan fungsi-fungsi bagian tubuh itu
masing-masing. Aktivitas-aktivitas nonverbal pada bagian tubuh itu disebut
saluran-saluran nonverbal karena semuanya menyalurkan tanda-tanda nonverbal
yang dapat memberi petunjuk tentang apa yang dipikirkan dan dirasakan orang.
Penelitian tentang komunikasi nonverbal menemukan ada lima saluran komunikasi
nonverbal, ekspresi wajah, kontak mata, gerakana badan, postur, dan sentuhan.
Ekspresi
Wajah sebagai Tanda dari Emosi Orang Lain
Penelitian-penelitian tentang hubungan
antara ekspresi wajah dengan emosi menunjukkan bahwa ada lima emosi dasar yang
secara jelas diwakili oleh ekspresi wajah; marah, takut, bahagia, kaget, dan
jijik. Ekspresi wajah, selain mengungkapkan emosi secara sendiri-sendiri, juga
dapat mengungkapkan kombinasi emosi, seperti marah bercampur kaget dan sedih
bercampur takut.
Kontak
Mata sebagai Tanda Nonverbal
Hubungan antara kontak mata dan tatapan
sebagai tanda-tanda nonverbal dengan keadaan emosional. Kontak mata menyediakan
informasi sosial dan emosional/ orang secara sadar atau tidak sadar sering
melakukan aktifitas yang melibatkan kontak mata. Pertemuan dua mata
membangkitkan emosi kuat. Di beberapa bagian dunia, khususnya di Asia kontak
mata dapat menibulkan kesalahpahaman antara orang dari suku atau kebangsaan yang
berbeda. Mempertahankan kontak mata dengan supervisor di perusahaan atau dengan
orang yang lebih tua dapat membuat kita dianggap kasar, tidak sopan, dan
agresif. Hal ini berbeda dengan masyarakat Barat.
Gerak-gerik,
Gerakan badan, dan Postur.
Posisi tubuh berubah, gerakan berubah
baik dari bentuk maupun kecepatannya. Gerakan badan mencerminkan keadaan
emosionalnya. Sebagai salah satu saluran komunikasi nonverbal, gerakan badan
memberikan kita tanda-tanda nonverbal sehingga ketika dapat mengenali dan
mengerti keadaan emosional orang lain. Perpaduan posisi tubuh, gerakan tubuh
dan postur biasa disebut bahasa tubuh (body
language)
Sentuhan
Sentuhan orang lain pada kita, dapat
membantu memahami apa yang di rasakan orang lain terhadap kita. Pemahaman
terhadap apa yang hendak di ungkapkan melalui sentuhan bergantung pada beberapa factor yang terkait
dengan; siapa yang menampilkan sentuhan, jenis kontak fisik, dan konteks yang
ada ada saat sentuhan di tampilkan.
Komunikasi
Nonverbal melalui Multi-saluran
Dalam interaksi sehari-hari, kita
biasanya menerima informasi dari beragam saluran dalam waktu bersamaan. Archer
dan Akert (1991) menunjukan bahwa orang mampu menafsirkan tanda-tanda yang
ditampilkan melalui beragam saluran komunikasi nonverbal dengan cukup tepat,
dengan memanfaatkan berbagai tanda meski ada perbedaan pada beberapa tipe
orang. Misalnya orang yang ekstrovert lebih baik kemampuannya dari pada orang
yang introvert.
DAFTAR PUSTAKA
Tim Penulis Psikologi
Universitas Indonesia. (2009). Psikologi
Sosial. Jakarta: Salemba Humanika
Tidak ada komentar:
Posting Komentar